Rabu, 14 Oktober 2020



Pada kesempatan ini saya akan membahas cara meng-konfigurasi Rapid PVST+ menggunakan Packet Tracer 7.1.1 dan sekaligus untuk memehuni tugas mata kuliah Administrasi Jaringan.

Tabel Address

Spesifikasi Switch Ports

Tujuan : 

Part 1: Konfigurasi VLAN.

Part 2: Konfigurasi Rapid PVST+ Load Balancing.

Part 3: Konfigurasi PortFast dan BPDU Guard.

Latar Belakang

Di Activity ini, anda akan meng konfigurasi VLAN dan trunk, Rapid Spanning Tree PVST+, Primary dan Secondary root bridges, dan memeriksa hasil konfigurasi tersebut. dan juga meng optimasi jaringan  dengan meng-konfigurasi PortFast, dan BPDU Guard pada Edge Ports.

Part 1: Konfigurasi VLAN : 

Langkah Pertama : Mengaktifkan Port pada Switch 2 dengan Access Mode

S2(config)# interface range f0/6,f0/11,f0/18
S2(config-if-range)# switchport mode access
S2(config-fi-range)# no shutdown

Langkah Kedua : Membuat VLAN nya

S1(config)# vlan 10
S1(config-vlan)# vlan 20
S1(config-vlan)# vlan 30
S1(config-vlan)# vlan 40
S1(config-vlan)# vlan 50
S1(config-vlan)# vlan 60
S1(config-vlan)# vlan 70
S1(config-vlan)# vlan 80
S1(config-vlan)# vlan 99

S2(config)# vlan 10
S2(config-vlan)# vlan 20
S2(config-vlan)# vlan 30
S2(config-vlan)# vlan 40
S2(config-vlan)# vlan 50
S2(config-vlan)# vlan 60
S2(config-vlan)# vlan 70
S2(config-vlan)# vlan 80
S2(config-vlan)# vlan 99

S3(config)# vlan 10
S3(config-vlan)# vlan 20
S3(config-vlan)# vlan 30
S3(config-vlan)# vlan 40
S3(config-vlan)# vlan 50
S3(config-vlan)# vlan 60
S3(config-vlan)# vlan 70
S3(config-vlan)# vlan 80
S3(config-vlan)# vlan 99

Langkah Ketiga : Memasukkan VLAN pada Port Switch

S2(config)# interface f0/6
S2(config-if)# switchport access vlan 30
S2(config-if)# interface f0/11
S2(config-if)# switchport access vlan 10
S2(config-if)# interface f0/18
S2(config-if)# switchport access vlan 20

Langkah Keempat : Memastikan VLAN.


Gunakan perintah show vlan pada CLI pada masing masing switch untuk memastikan apakah VLAN terdaftar.

Langkah Kelima : Masukkan trunk pada native VLAN 99.

S1(config)# interface range f0/1-4
S1(config-if-range)# switchport mode trunk
S1(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99

S2(config)# interface range f0/1-4
S2(config-if-range)# switchport mode trunk
S2(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99

S3(config)# interface range f0/1-4
S3(config-if-range)# switchport mode trunk
S3(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99

Langah Keenam : Konfigurasi interface pada masing - masing switch.

S1(config)# interface vlan99
S1(config-if)# ip address 172.17.99.11 255.255.255.0

S2(config)# interface vlan99
S2(config-if)# ip address 172.17.99.12 255.255.255.0

S3(config)# interface vlan99
S3(config-if)# ip address 172.17.99.13 255.255.255.0
Pastikan Switch terkonfigurasi dengan benar, dengan cara ping pada masing - masing switch.

Part 2: Konfigurasi Rapid Spanning Tree PVST+ Load Balancing

Langkah Pertama : Konfigurasi mode STP.

S1(config)# spanning-tree mode rapid-pvst

S2(config)# spanning-tree mode rapid-pvst

S3(config)# spanning-tree mode rapid-pvst

Langkah Kedua: Konfigurasi Rapid Spanning Tree PVST+ Load Balancing.

S1(config)# spanning-tree vlan 1,10,30,50,70 root primary

S2(config)# spanning-tree vlan 1,10,20,30,40,50,60,70,80,99 root secondary

S3(config)# spanning-tree vlan 20,40,60,80,99 root primary
Periksa konfigurasi anda dengan menggunakan perintah show-spanning tree.

Part 3: Konfigurasi PortFast dan BPDU Guard.

Langkah Pertama: Konfigurasi PortFast pada Switch 2.

S2(config)# interface range f0/6 , f0/11 , f0/18
S2(config-if-range)# spanning-tree portfast

Langkah Kedua : Konfigurasi BPDU Guard pada Switch 2.

S2(config)# interface range f0/6 , f0/11 , f0/18
S2(config-if-range)# spanning-tree bpduguard enable

Step 3: Verify your configuration. Langkah Ketiga : Periksa Konfigurasi.

Gunakan perintah show run untuk memeriksa konfigurasi tersebut apakah berjalan baik dan benar.

Senin, 06 April 2020

Mobile Commerce XHTML FOR MOBILE PROFILE Pertemuan 4


XHTML FOR MOBILE PROFILE



Markup Language
 Adalah cara atau aturan untuk menggambarkan isi naskah (content) suatu dokumen, sebagai contoh, untuk membantu menunjukkan bagaimana isi tersebut musti tampak, mungkin mempunyai tag, yang ditandai dengan tanda “<“ dan “>”, yang berarti “benda” tertentu. Jika ingin menampilkan huruf tebal (bold) mungkin menggunakan <b>. Jika ingin “italic” mungkin menggunakan <i>.

Hypertext Markup Language
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah Bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menamplikan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan pemformatan hyperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegritas
Perintah HTML yang membuat text berjalan adalah marquee

Perbedaan HTML dan XHTML
HTML merupakan singkatan dari (Hypertext Markup Language), HTML merupakan Bahasa asli dari www, dan merupakan standar untuk menampilkan data di internet, struktur pada HTML tidak harus menggunakan “doctype” karena tanpa “doctype” tag-tag html juga dapat dijalankan pada browser.
Sedangkan XHTML merupakan singkatan dari (eXtensible Hypertext Markup Language), XHTML merupakan gabungan dari HTML dan XML (eXtensible Markup Language), dari segi pengaturan XHTML lebih ketat dibanfingkan dengan HTML, dan semua tag XHTML harus ditutup tidak sama dengan tag pada HTML, struktur penulisan XHTML wajib menggunakann “doctype”
WML
WML merupakan bahasa Markup Languange yang didasarkan atas XML (eXtensible Markup Language), dikembangkan oleh WA Forum. Versi terakhir WML adalah versi 2.0 yang dikeluarkan berkenaan dengan dikeluarkannya WAP 2.0 menggantikan generasi sebelumnya WAP 1.x.


WLM 2 (WML 2.0) adalah perluasan dari XHTML MP yang diperoleh dengan menambahkan fitur - fitur khusus  WML 1 untuk mencapai kompatibilitas dengan aplikasi terdahulu (dalam bahasa WML1). Proses transformasi agar memudahkan konversi, mislnya nama tag dan atributnya dari WML1 ke XHTML MP., WAP 2.0 menyediakan model transformasi, menggunakan eXtensible Stylesheet Language Transformation (XSLT), yang akan mengijinkan naskah-nasakah dalam bahasa WML1 untuk diubah ke dalam WML2 yang mana akan beroperasi pada browser baru yang mungkin tidak mendukung WML1.

Perbedaan antara WML 2 dengan XHTML Adalaj :
WML memerlukan proses enkode oleh gateway,
XHTML : tidak memerlukan proses enkode oleh gateway
Mengapa XHTML tidak memerlukan proses enkode oleh gateway?
Karena isi dikirim langsung tidak melewati gateway kepada klien

Jenis doctype pada XHTML ada 3 jenis yaitu :

1. xhtml strict
2. xhtml transional
3. xhtml frame

softkey
Softkey adalah intruksi yang muncul pada layar ponsel dan dapat dipilih dengan menekan tombol yang tersedia dibawahnya pada papan tombol, Softkey pertama kali diperkenalkan pada akhir 1960-an/awal 1970-an




CSS (Cascading Style Sheets)

CSS (Cascading Style Sheets) menggambarkan bagaimana sebuah naskah di persentasikan pada layar, CSS selain menggambarkan bagaimana sebuah naskah dipresentasikan pada layar (browser), juga memisahkan isi presentasi dari naskah

Seberapa penting XHTML/CSS valid itu?

Soal validasi penting atau tidaknya : validasi penting, itu diperlukan untuk memahami bagaimana browser bekerja pada lapisan yang berbeda, dan juga sedikit tentang sejarah web dari perspektif web browser

WAP SDK
WAP SDK adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mensimulasikan sebuah ponsel, WAP SDK memiliki antarmuka yang mensimulasikan sebuah ponsel, sehingga pengguna dapat melakukan pengujian atas aplikasi yang dibangun secara realistis.

WAP 2.0
Aplikasi WAP versi ini ditetapkan sebagai Bahasa dasar untuk pembangunan aplikasi Wireless Environment
Kegunaan dari XHTML, MP dan CSS pada mobile browser
Penggunaan XHTML, MP dan CSS memperkuat posisi mobile browser dalam peraturan internet dan memberikan fasilitas untuk pengembangan dalam desain presentasi halaman “web” pada microbro





W3C
W3C adalah Tool yang menyediakan sebuah layanan validasi XHTML (HTML Validator) secara online

Netscape navigator adalah Peramban web yang terkenal pada era 1990-an dan paling banyak digunakan sebelum kemunculan Internet Explorer dari Microsoft
Beberapa Tools yang digunakan untuk pembangunan aplikasi WAE ?
1. Openwave SDK 5.1
2. Nokia Mobile Internet Toolkit
3. Tool Validasi XHTML W3C

Fungsi dari Openwave SDK 5.1
Openwave sdk adalah tool untuk membuat aplikasi nirkabel

Nokia Mobile Internet Toolkit
Pada toolkit ini pengguna dapat membuat DTD sendiri dan menyediakan peringatan untuk
mengingatkan bahwa suatu naskah melebihi batas ukuran bytenya untuk batas standar berbagai
telepon Nokia atau melebihi satu ukuran byte yang dapat ditentukan sendiri.

Toolkit memiliki banyak sekali fitur yang mendukung teknologi nirkabel seperti Push, Messaging seperti MMS, WTAI dan sebagainya. Dapat membuat mengecek well-formed dan validitas naskah. Toolkit ini memerlukan spesifikasi hardware komputer minimal prosesor 300 MHz dan RAM 12 MB.


 

MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
Type MIME untuk XHMTL

Text/HTML, aplication/xhtml+xml,application/vnd.wap.xhtml+xml, image/gif, dan text/css.

Type MIME untuk WML

text/vnd.wap.wml, application/vnd.wap.wmlc, text/vnd.wap.wmls, application/vnd.wap.wmlsc, image/vnd.wap.wbmp.

Nama            : Yosep Prades
NIM               : 15180397
Kelas             : 15.4A.28
Prodi Jurusan : ILMU KOMPUTER